Siapa Sobat Yume di sini yang tidak suka ngopi? Ngopi, tentu sudah enggak aneh lagi lah ya untuk Sobat ataupun
orang-orang di sekitar Sobat.
Mungkin di antara Sobat ada yang memang gila kopi, ada yang
sekedar suka, ada juga yang ngopi kalau perlu buat nongkrong sama teman atau
ketemu kawan bisnis.
Kopi adalah minuman yang sangat populer di Indonesia. Namun tahukah Sobat, sejak kapan tanaman
kopi mulai dikenal dan dikembangkan di Tanah Air?
Kedatangan Tanaman Kopi
Jika kita merunut ke belakang, rekam jejak sejarah perjalanan kopi di Nusantara dimulai sejak abad ke-17. Tepatnya sekitar 1696 ketika tanaman kopi mulai diperkenalkan oleh kongsi dagang Belanda, VOC, yang melakukan perdagangan dengan saudagar-saudagar dari tanah Arab.
Beberapa literatur menyebutkan bahwa bibit kopi yang datang saat itu berasal dari Malabar, India, dan Yaman. Namun menurut beberapa catatan, ketika itu kopi hanya ditanam sebagai tanaman hias di taman-taman Belanda, khususnya di kawasan Batavia (kini Jakarta) yang ketika itu menjadi pusat perdagangan VOC di Indonesia.
Pembukaan Perkebunan Kopi
Memasuki abad ke-18, baru deh budidaya
kopi mulai berkembang.
Lahan-lahan perkebunan kopi mulai dibuka di sejumlah daerah di Nusantara, mulai
dari Priangan, Blitar, Malang, hingga kawasan pegunungan di Sumatra. Kopi
dikembangkan menjadi salah satu komoditas andalan dan salah satu sumber pemasukan
bagi pemerintah kolonial Belanda.
Sejak saat itu hingga era Milenial kini, sejarah kopi terus berkembang
menemani sejarah perkembangan budaya masyarakat Nusantara. Indonesia pun
menjadi salah satu produsen kopi terbesar di dunia. Komoditas emas hitam inipun
menjadi satu komoditas andalan ekspor Indonesia.
Memang, perjalanan kopi di Indonesia tidak selalu mulus. Pada awal 1870-an, hampir semua tanaman kopi di Indonesia terserang hama wereng yang memusnahkan tanaman kopi dan mengakibatkan terjadinya krisis kopi. Hal ini kemudian diatasi dengan mengenalkan kopi robusta yang lebih tahan terhadap hama wereng.
Jenis Kopi Nusantara
Indonesia sendiri terkenal dengan berbagai jenis kopi yang menjadi andalan di
dunia seperti kopi Luwak, kopi Toraja, dan kopi Gayo.
Selain ketiga jenis kopi yang tidak
diragukan lagi di skala global, beberapa kopi Nusantara juga sudah familiar
bagi para penikmat kopi. Berdasarkan asal geografinya, ada kopi Mandailing, kopi Jawa, kopi Bali, juga kopi Flores.
Jika diturunkan lebih lanjut, Indonesia bahkan
memiliki puluhan varian lainnya yang masing-masing memiliki karakteristik dan kekhasan
masing-masing. Tidak kurang dari 40 varian.
Kayanya varian kopi Nusantara bahkan
mendorong Indonesia mendapatkan julukan Surga
Kopi Dunia atau The World Coffee Heaven. Julukan itu disematkan kepada
Indonesia pada acara ekshibisi ke-27 Specialty Coffee Association of America di
Seattle, Amerika Serikat, pada 9—12 April 2015.
Post a Comment