Halo Sobat Yume! Sekarang kita bahas jenis-jenis beras yang ada di Benua Asia, khususnya Tanah Air tercinta yuk! Soalnya, orang-orang Asia terkenal suka makan nasi – yang merupakan produk olahan dari beras.
Mungkin enggak berlebihan juga akhirnya muncul terminologi bahwa tidak ada hari tanpa nasi (untuk kebanyakan orang Asia). Nasi menjadi makanan pokok mereka.
Sebut saja Korea, Jepang, China,
India, Arab Saudi, Vietnam, Bangladesh, Malaysia, Filiphina, Myanmar, Thailand,
dan tentu saja, Indonesia.
Jenis-jenis Beras di Indonesia
dan Asia
Indonesia sendiri jadi konsumen
beras tertinggi kelima sedunia, di bawah China, India, Vietnam dan Bangladesh.
Dalam setahun, tidak kurang dari 35,6 juta ton beras dikonsumsi di Indonesia
(data United States Department of Agriculture/USDA per 2021).
Tetapi, secara umum, ada berapa
jenis dan apa saja beras yang Sobat Yume tahu? Nah Sobat, beras dapat dikelompokkan
menjadi empat jenis berdasarkan warnanya. Keempatnya yaitu beras putih, beras
merah, beras coklat, dan beras hitam. Oke, kita kupas satu
per satu, ya.
1. Beras Putih
Beras putih yang kemudian sering
kita masak menjadi nasi putih pasti sudah familiar lah yaaa untuk kita-kita
yang hidup di Asia, khususnya nusantara tercinta ini.
Nasi yang berasal dari putih
menjadi makanan pokok sehari-hari sebagian besar masyarakat Indonesia. Setiap
restoran dan warung-warung makan di manapun di pelosok negeri, tidak
ketinggalan menyajikan hidangan dengan bahan dasar beras putih ini.
Meskipun
mengandung kadar karbohidrat yang tinggi, beras putih umumnya memiliki
kandungan protein yang rendah. Menurut jurnal repository di laman pertanian.go.id,
kandungan gizi
beras putih per 100 gr bahan adalah 360 kkal energi, 6,6 gr protein, 0,58 gr
lemak, dan 79,34 gr karbohidrat.
2. Beras Merah
Beras merah merupakan jenis beras
kedua terpopuler di Indonesia setelah beras putih. Nasi merah juga sudah
familiar di tengah-tengah masyarakat sebagai nasi untuk diet maupun untuk gaya
hidup sehat. Hal itu karena kandungan nutrisinya yang memang diketahui lebih
baik dari beras putih.
3. Beras Cokelat
Nah, selain kedua jenis beras di
atas, ada juga beras cokelat dan beras hitam. Sesuai namanya, beras cokelat
memiliki warna cokelat. Warna cokelat itu berasal dari kulit ari beras yang
masih ditinggalkan, tidak sepenuhnya diolah sampai menjadi beras putih.
Setelah diolah menjadi nasi,
beras cokelat punya tekstur yang lebih keras. Namun, beras cokelat layak
dipertimbangkan bagi mereka yang diet untuk menurunkan berat badan karena kaya
akan serat dan mineral lainnya.
4. Beras Hitam
Satu lagi nih, beras hitam atau dikenal
juga dengan istilah forbiden rice. Beras hitam disebut ‘beras terlarang’
karena sejarahnya dulu yang hanya boleh dikonsumsi oleh keluarga raja di
Tiongkok sana. Rakyat biasa dilarang untuk menanam atau memakannya. Tetapi
seiring berjalannya waktu, beras hitam mulai bisa dikonsumsi secara luas. Tapi
tetap saja, dibandingkan dengan beras putih, beras hitam masih lebih sulit
didapatkan.
Soal manfaat, tidak dapat
diragukan lagi. Untuk apa keluarga raja mengonsumsi beras hitam dan melarang masyarakat
biasa memakannya? Jelas karena manfaatnya yang sangat baik untuk kesehatan.
Dikenal luas sebagai beras dengan
kandungan antioksidan tertinggi, beras hitam disebut memiliki 23 jenis
antioksidan. Dari segi kandungan protein, vitamin, juga mineral, beras hitam
juga dinilai terbaik dibandingkan dengan ketiga jenis beras lainnya.
Nah Sobat, kalau kamu pilih jenis
beras yang mana untuk ditanak jadi nasi? Semua tergantung selera dan kebutuhan,
tentu saja. Mau setia dengan satu jenis beras, atau pilih mencampur dua atau
tiga jenis beras untuk makanan sehari-hari, semua kembali ke pribadi Sobat.
Salam sehat!
Post a Comment